Sebagai orang Hindu, tentu kita sering sekali mendengar pertanyaan dari umat lain "apakah orang Hindu memuja patung dan berhala". Ada banyak jawaban yang mungkin bisa diberikan, namun mungkin tidak semua orang mampu memahami jawaban yang diberikan. Namun dari ilustrasi yang disampaikan oleh Swami Vivekananda dalam cerita dibawah ini mungkin akan memberikan jawaban yang sangat mudah dimengerti dan dipahami.
Suatu ketika Swami Vivekananda melakukan diskusi yang sangat menarik
dengan Maharaja Mangal Sing. Maharaja bertanya kepada Swami Vivekananda "
Swami, aku tidak percaya dengan hal menyembah patung atau gambar. Aku
tidak bisa memuja kayu, tanah, besi atau batu seperti yang dilakukan
oleh orang lain. Apakah ini berarti bahwa aku akan mendapatkan pahala
yang buruk di kehidupan yang akan datang?".
Mendapat pertanyaan
seperti itu, seketika pandangan Swami Vivekananda terarah pada sebuah
foto dari Maharaja yang tergantung di tembok. Kemudian sambil memegang
gambar tersebut Beliau bertanya,"gambar siapa ini?", dewan kerajaan yg
hadir kemudian menjawab,"itu adalah gambar Maharaja kami".
Swami
Vivekananda memegang gambar tersebut lalu meminta semua dewan kerajaan
dan semua hadirin untuk meludahi gambar tersebut. Seluruh hadirin
menjadi sangat terkejut ketika diminta untuk melakukan hal tersebut.
Semua diam tanpa jawaban dan menjadi ketakutan, menoleh dari sang pangeran ke
Swami Vivekananda. Namun dalam suasana tegang tersebut Swami Vivekananda
tetap memaksa,"ludahi gambar ini, aku katakan ludahi gambar ini!!!!".
Dalam ketakutannya dan kebingungannya dewan kerajaan dan hadirin
berteriak, "apa yang anda suruh kami lakukan, itu adalah gambar dari
Maharaja kami, bagaimana mungkin kami bisa melakukannya?".
"Meskipun demikian keadaanya," jawab Swami Vivekananda. "Akan tetapi
Maharaja tidak secara fisik ada pada gambar ini, ini hanyalah sebuah
kertas biasa, tidak ada tulang, daging maupun darah beliau disini".
Gambar ini tidak bergerak, berbicara ataupun melakukan apa yang
dilakukan oleh Sang Maharaja.
Namun kalian menolak untuk meludahinya,
itu karena kalian merasa ada bayangan Maharaja dalam gambar itu.
Sehingga jika kalian meludahi gambar ini kalian merasa telah menghina
Sang Maharaja, pangeran kalian.
Sembari menoleh kepada Maharaja,
Swami Vivekananda melanjutkan "lihatlah yang mulia, meskipun gambar ini
dalam satu sisi bukan diri anda yang sebenarnya, namun dalam sisi lain
gambar ini akan berarti anda sendiri. Hanya dengan sekali pandang
terhadap gambar itu akan menimbulkan perasaan dalam diri mereka bahwa
itu adalah anda. Itulah yang menyebabkan para pelayan, dewan dan seluruh
hadirin menjadi sangat terkejut dan takut ketika saya meminta mereka
untuk meludahi gambar tersebut. Oleh karena itulah mereka
memperlakukan gambar itu sama sebagaimana mereka melayani anda.
Demikianlah keadaannya dengan para penyembah patung dewa – dewi yang
terbuat dari kayu, batu atau logam. Itu adalah karena sebuah wujud fisik
seperti gambar atau patung akan membawa kesan Ista Dewata, atau Dewa
yang mereka puja ke dalam hati mereka, dan ini akan sangat membantu
mereka dalam berkonsentrasi, sehingga timbulah ide untuk memuja Tuhan
dalam wujud patung. Mereka tidak pernah memuja patung sebagai kayu atau
logam. Setiap orang wahai maharaja memuja satu Tuhan yang sama, yang
adalah Roh yang tertinggi, jiwa dari pengetahuan murni. Dan Tuhan pun
akan menampakan diri pada semua sesuai dengan pemahamannya dan bentuk
perwakilan yang diyakininya".
Sang Maharaja yang sedari tadi
mendengarkan dengan penuh perhatian, dengan tangan tercakupkan kemudian
berkata,"saya harus mengakui bahwa sudut pandang yang anda berikan
terhadap bagaimana pemujaan patung telah membuka mata saya, dan saya
mulai mengerti tentang hal tersebut, terima kasih".
Tuhan Maha Kuasa, berada di mana - mana dan meresapi segalanya. Sarwam Kalvidam Brahman, semua ini adalah perwujudan dari Brahman atau Tuhan itu sendiri.
Ya bedalah kalau foto itukan sesuai dengan fisik kita, bahkan foto dijadikan identitas, misal ktp dan sim. Pertanyaanya adalah benarkah fisik tuhan sesuai dengan patung yg di sembah itu. Siapa yg pernah melihat tuhan?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus