Kamis, 26 Februari 2015

Berbagi Dari Isi Almari Pakaian




    
 

Pakaian adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain makanan dan perumahan. Biasanya semakin tinggi  tingkat perekonomian  seseorang, semakin tinggi tingkat pengeluarannya untuk pembelian pakaian. Jika mereka yang tingkat ekonominya pas – pasan, mungkin tidak akan menyiapkan anggaran khusus untuk belanja pakaian, berbeda halnya dengan yang berkantong tebal. Demi gaya hidup dan penampilan, belanja pakaian  dengan mengikuti mode dan tren menjadi sebuah kebutuhan.

Memang tidak salah seseorang membelanjakan uangnya untuk berbelanja pakaian yang mereka sukai. Asalkan  disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan. Kebutuhan pakaian seseorang tentu berbeda, menyesuaikan denggan umur, profesi, situasi, kondisi dan lain –lain. Namun terkadang  seseorang memiliki begitu banyak pakaian  sampai menumpuk di dalam almarinya. Banyak yang hanya mungkin baru beberapa kali dipakai, kemudian  sudah belanja lagi yang baru, sehingga jadi menumpuk di almari. Almari pun seakan penuh sesak dengan banyak pakaian, tidak tahu mesti diapakan. Kalau dibuang masih bagus, kalau dipakai sepertinya sudah  agak ketinggalan zaman. Sehingga pakaian pun menumpuk, banyak yang jarang atau bahkan tak pernah dipergunakan lagi.

Mungkin tidak banyak orang menyadari bahwa alamari pakaiannya adalah  salah satu cerminan kecil dari kepribadian mereka sendiri.  Cara pengaturan, penempatan dan isi dari almari pakaian dapat menunjukan karakter seseorang.  Pengaturan isi almari pakaian yang baik dan rapi menunjukan kedisiplinan dan  rasa tanggung jawab. Almari pakaian yang penuh sesak dengan pakaian, bahkan pakaian yang sudah jarang maupun yang  tidak digunakan lagi, bisa jadi menunjukan karakter yang boros namun pelit.

Jangan penuh sesaki almari pakaian dengan begitu banyak pakaian. Jangan menyimpan pakaian yang sudah jarang dipakai atau yang bahkan sudah tidak pernah dipakai. Setiap kali membeli beberapa potong pakaian baru, keluarkanlah beberapa potong pakaian lama, yang sudah jarang dipakai, tapi masih dalam kondisi layak pakai. Berikanlah kepada mereka yang benar - benar membutuhkannya, karena masih banyak orang yang merasa bahwa untuk mampu belanja pakaian adalah hal yang sulit. Pemberian kecil yang sangat - sangat sederhana ini tapi mungkin akan sangat berarti bagi mereka yang benar - benar membutuhkan.
Kebiasaan berbagi meskipun sekadar pakaian bekas layak pakai, kepada mereka yang memang membutuhkannya adalah sebuah cerminan dari kedermawanan.

Bukalah almari pakaian kemudian  lihat apa yang dapat ditemukan didalamnya untuk dijadikan bahan introspeksi diri, mulailah memilah sesuatu yang mungkin dapat diberikan kepada orang lain yang membutuhkan. Indah dan bahagianya berbagi dari isi almari pakaian, sederhana namun bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar