Selasa, 24 Februari 2015

Menggapai Sukses Dan Bahagia



Setiap orang tentu ingin agar kehidupannya bahagia dan sejahtera, dipenuhi dengan keberuntungan dan kesuksesan. Namun tentu tidak semua orang mendapatkan apa yang ia inginkan dan cita – citakan. Tidak semua orang sukses, bahkan yang telah suskses dan mempunyai kekayaan lebih pun belum merasa sukses. Pun demikian dengan mereka yang menginkan dan mengejar kebahagiaan, tidak semua orang merasa bahagia. Bahkan sangat sedikit yang merasa bahagia walaupun kehidupan yang dijalaninya berkecukupan secara materi.  

Banyak sekali jalan yang ditempuh oleh orang untuk bisa mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. Dari yang hal – hal yang kasat mata sampai yang tak kasat mata, dari usaha dan kerja keras serta doa sampai jalan mistik dan supranatural. Dari ziarah, puasa atau tapa, ritual, persembahan maupun dengan mantra khusus. Berbagai tempat suci dikunjungi guna memohon kesuksesan dan kebahagiaan, berbagai ritual dilakukan, berbagai persembahan diberikan serta berbagai mantra dichantingkan. Tujuannya adalah sukses, beruntung dan bahagia baik dalam kehidupan maupun pekerjaan.

Materi dan uang memang mampu memberikan berbagai kemudahan dalam kehidupan, namun materi dan uang tidak mampu menjamin kebahagiaan seseorang. Terkadang semakin banyak materi dan uang yang dimiliki seseorang malah membuat hidup seseorang tambah tidak bahagia. Jadi apa yang sebenarnya dapat dijadikan tolak ukur kesuksesan dalam hidup dan bagaimana untuk mencapainya
Sukses secara kasat mata dapat diartikan tercapainya apa yang menjadi keinginan dan tujuan seseorang baik dalam kehidupan maupun kariernya. Dan tatkala seseorang merasa sukses semestinya ia merasa bahagia. Dalam hal ini sukses secara kasat memiliki dua tolak ukur yaitu: 
   .           1.Tercapainya keinginan-Desire 
              2.Tercapainya tujuan-Goal

Namun apabila yang dijadikan tolak ukur kesuksesan adalah tercapainya keinginan, maka batasan sebuah kesuksesan tidak dapat ditentukan. Karena keinginan tidak mempunyai batasan dan keinginan terus menginginkan sesuatu yang lebih. Dan tercapainya keinginan adalah tolak ukur yang dipakai oleh kebanyakan orang dewasa ini dalam kehidupannya. Inilah salah satu penyebab banyak orang belum merasa sukses padahal mereka hidup berkecukupan, mempunyai karier yang bagus dan keluarga yang lengkap.

Jika yang dipakai tolak ukur adalah tercapainya apa yang menjadi tujuan, maka batasan pencapaian sebuah kesuksesan tentu lebih mudah didefinisikan. Saat apa yang menjadi tujuan tercapai maka seseorang dapat dikatakan sukses. Namun terkadang sangat sulit menentukan antara tujuan dan keinginan. Begitu banyak rencana dalam hidup, begitu banyak tujuan yang mesti dicapai dan semua itu diawali oleh keinginan pula. Sebagai contoh, setamat dari SMA, Budi melanjutkan kuliahnya di sebuah universitas kedokteran, tujuannya tentu agar ia bisa menjadi dokter. Akhirnya Budi pun lulus dari universitas kedokteran dan menjadi seorang dokter, tujuannya tercapai dalam hal ini dapat dikatakn bahwa Budi telah sukses. Namun setelah menjadi dokter di sebuah Rumah Sakit, Budi mempunyai mempunyai keinginan yang lain, ia ingin menjadi seorang dokter spesialis. Budi pun merencanakan akan melanjutkan studinya sambil tetap praktek di Rumah Sakit. Sehingga sebelum menjadi seorang dokter spesialis ia belum merasa sukses. Tolak ukur suksespun terus berkembang dari satu tujuan ke tujuan yang lain.

Selama sukses tidak memiliki batasan yang pasti, maka tidak akan ada yang pernah merasa sukses. Dan jika seseorang mensyaratkan dirinya untuk bisa bahagia jika kesuksesan tercapai, maka akan sangat sulit bagi seseorang untuk bahagia. Pun demikian halnya ika keinginan tak dibatasi maka tidak akan ada kebahagiaan. Maka dalam hidup harus ada batasan dan tujuan dalam hidup yang harus ditetapkan bagi diri sendiri. Batasan dan tujuan ini harus disesuaikan dengan kemampuan dan tidak berdasarkan keinginan yang muluk – muluk serta dalam satu titik harus ada kata cukup. 

Kemudian apakah ada ritual, puasa atau tapa, persembahan dan mantra yang mampu membuat seseorang menjadi sukses dan menggapai kebahagiaan dalam hidup. Karena banyak sekali orang yang melakukan berbagai hal, termasuk usaha melalui dunia supranatural, mistik atau niskala guna mencapai sebuah kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup, namun sepertinya banyak yang sia – sia. 

Jawabannya adalah ada, namun ritual, tapa, persembahan dan mantra ini jauh dari nilai dan hal mistis, supranatural atau niskala. Ritual, tapa, persembahan dan mantra ini sangat sederhana, mudah dilakukan dan mungkin semua orang tahu. Semua orang mungkin sudah pernah melakukannya namun mungkin kurang sungguh – sungguh dan tidak berkelanjutan atau hanya sekadarnya saja.

Ada ritual yang pasti membantu seseorang mencapai kesuksesan dalam hidup dan karier. Ritual ini tidak perlu dilakukan di sebuah tempat keramat, angker atau bertuah, tapi cukup dilakukan di rumah dan di tempat kerja. Ritual untuk mencapai kesuksesan disebut dengan ritual kerja keras dan disiplin. Ritual ini tidak perlu sarana, hanya perlu pelaksaannya saja. Kerja keras dan displin adalah dua senjata utama meraih kesuksesan, disamping pengetahuan dan doa. 

Selanjutnya puasa atau tapa apa yang harus dilakukan guna mencapai kesuksesan dan manggapai kebahagiaan dalam hidup. Puasa dan tapa atau pertapaan dapat dilakukan dengan pembatasan keinginan. Bukan puasa mutih atau bertapa bagaikan patung atau hal – hal yang gaib lainnya. Seseorang tidak perlu kehutan atau mencari sebuah goa untuk bertapa guna mencapai sukses dan bahagia dalam hidup. Tapa disini berarti mengendalikan keinginan, membatasinya dan mengekangnya agar tidak senantiasa menginginkan hal – hal yang tidak perlu. Karena tanpa pengendalian dan pembatasan keinginan tak akan ada batasan untuk kata sukses dan kebahagiaan pun akan semakin sulit dirasakan.

Kemudian persembahan apa yang dapat kita berikan untuk memperoleh kesuksesan, keberuntungan dan kebahagiaan. Jika persembahan akan lebih baik dilakukan di sebuah tempat khusus atau tempat tertentu. Namun bukan tempat yang keramat atau angker pula, tetapi tempat itu bernama panti asuhan atau panti – panti sosial lainnya. Persembahan yang dapat kita berikan disebut dengan sedekah atau dana punia. Berikanlah sedekah atau dana punia kepada mereka yang benar – benar membutuhkannya dan rasakanlah nikmatnya dan bahagianya ketika mampu untuk memberi. Saat seseorang diberikan kesempatan dan anugerah untuk mampu memberi, maka sejatinya ia telah sukses. Karena tangan yang diatas, tangan yang memberi lebih mulia dari tangan yang dibawah atau menerima. 

Lalu apakah mantra untuk mendekatkan kesuksesan dan menjadikan kita senantiasa bahagia. Mantra nya sangat sederhana dan sangat mudah untuk dihapal, mantranya adalah "terima kasih". Siapapun yang senantiasa berterima kasih atas apapun yang ia peroleh dan ia alami akan senantiasa bahagia dan mudah sekali mencapai kesuksesannya. Berterima kasih terhadap apapun yang telah kita miliki akan membuat kita merasa bahagia. Sedangkan senantiasa menginginkan hal yang belum kita miliki hanya akan membuat kita merasa senantiasa kekurangan.

Inilah ritual, tapa, persembahan dan mantra yang sangat ajaib bagi mereka yang ingin mencapai kesuksesan dan menggapai kebahagiaan dalam hidup. Lakukan ritualnya, laksanakan tapa, berikan persembahan dan ucapkan mantranya, kesuksesan pasti dicapai dan kebahagiaan pun  pasti dirasakan.
.............................................................................................................................

(Ganaptyananda)

3 komentar: