Rabu, 24 Juni 2015

Ampuhnya Mantra Mahalaksmi



Ada sebuah pengalaman menarik bagi saya, yang berhubungan dengan kekuatan dan keajaiban sebuah mantra. Pernah suatu hari, di tempat saya bekerja diadakan sebuah acara yang melibatkan hampir semua karyawan. Dalam kegiatan tersebut setiap karyawan yang hadir dalam acara tersebut diminta untuk mengisi sebuah kupon undian atau door prise, yang akan diundi di akhir acara. Karyawan yang hadir pada saat itu hampir lebih dari 200 orang dan semuanya tampak sangat bersemangat untuk bisa membawa pulang hadiah door prise tersebut.

Senin, 22 Juni 2015

Keyakinan Dalam Kebodohan



Seorang teman bercerita kepada saya, pengalaman bersama rombongannya melakukan perjalanan tirtha yatra ke beberapa Pura. Rombongan terdiri dari enam orang dan menggunakan sebuah kendaraan pribadi. Rombongan terdiri dari mereka yang rata - rata sudah berumur diatas kepala lima. Karena mungkin sudah berumur diatas kepala lima, tentu pembawaanya lebih religius dan keyakinan yang lebih dalam. Sehingga pembicaraan dalam kendaraanpun lebih cenderung kepada obrolan rohani keagamaan dan keyakinan akan Tuhan.

Perjalanan pun berjalan lancar, dan beberapa pura yang menjadi tujuan tirtha yatra pun telah dapat dikunjungi dan akhirnya saatnya untuk kembali pulang. Semua anggota rombongan tampak puas dan bahagia telah dapat melakukan perjalanan tirtha yatra tersebut. Dalam perjalanan pulang rombongan berhenti sejenak di sebuah pinggir jalan karena ada seorang dari rombongan yang mabuk perjalanan sehingga muntah - muntah. Pinggir jalan dimana rombongan tersebut berhenti adalah sebuah tebing yang cukup tinggi, cukup rimbun sehingga tampak nyaman untuk sekadar beristirahat sebentar dibawahnya.

Minggu, 21 Juni 2015

Wiswamitra dan Maha Mantra Gayatri



Picture taken from Google
Wiswamitra adalah seorang Maharaja India, sekali peristiwa beliau pergi berburu di hutan pegunungan Himalaya. Beliau bersama pasukannya merasa lapar dan lelah setelah berburu.  Setelah berkeliling, akhirnya mereka sampai di sebuah pertapaan, yang ternyata pertapaan dari Brahmarsi Wasistha. Gelar Brahmarsi berarti seorang bijak yang memiliki kesadaran kosmis. Sang raja menghampiri sang Brahmarsi dan memberikan penghormatan kepadanya. Sang Brahmarsi Wasista berkenan menerimanya dan mempersilahkan sang raja untuk duduk. Sang raja pun menceritakan permasalahannya, bahwa ia dan para pasukannya sangat membutuhkan makanan dan tempat istirahat. Segera sang Brahmarsi memanggil Kamadhenu, yaitu seekor sapi surgawi yang mampu menyediakan dan mengabulkan segala keinginan, kemudian Sang Brahmarsi pun meminta Kamadhenu untuk menyediakan segala keperluan sang raja dan pasukannya, yaitu makanan dan minuman. Sapi tersebut menghasilkan makanan dan minuman hanya dengan kehendaknya dan memberi makan semuanya. Mereka semua sangat kagum dengan akan daya pemenuhan keinginan dari sapi tersebut.

Kamis, 18 Juni 2015

Meditasi Langit Malam



Picture taken from Google
Menatap gelapnya langit malam dengan taburan cahaya bintang seakan membawa jiwa melayang terbang untuk menikmati luasnya alam semesta.

Menatap gelapnya langit malam yang ditaburi  cahaya bintang, seakan menggoda dan membuat kita semakin penasaran untuk  mengetahui segala  misteri yang ada di alam semesta ini.

Menatap suasana langit malam yang begitu tenang dengan taburan bintangnya yang begitu indah, mendamaikan, menenteramkan dan menyejukan hati.

Gelapnya langit malam seakan menyimpan berbagai misteri dan  rahasia yang tak terbatas yang belum bisa terpecahkan oleh manusia.

Dalam gelapnya langit malam seakan menyembunyikan ketenangan dan ketentraman yang selama ini kita cari

Senin, 15 Juni 2015

Sujud Baktiku Ayah

Barusan, mengantarkan ayah tercinta ke tukang cukur. Rambutnya tinggal sedikit dan hampir semuanya putih. Saya duduk menungguinya sambil membaca koran yang disediakan disana, sambil sesekali melihat ke arah ayah yang sedang dicukur rambut dan dirapikan brewoknya.

Terkenang saat dimana dulu waktu saya kecil, beliaulah yang mengantarkan saya dan menunggui saya di tukang cukur, tapi kini adalah giliran saya yang melakukan hal itu. Saya tahu bahwa ayah dan ibu, baik dulu maupun sekarang senantiasa berusaha membuat anak - anaknya bahagia, walaupun mereka harus bekerja keras untuk hal itu. Sekarang saya pun ingin melihat beliau bahagia di usianya sekarang, walau mungkin belum banyak hal yang bisa saya lakukan untuk itu.

Tiba - tiba ada keharuan menyeruak di dada saya dan saya tidak tahu kenapa, saya merasa sangat bahagia, walaupun hanya sekadar mengantarkan dan menungguinya di tukang cukur . Dengan rambut yang dicukur rapi, meskipun tinggal sedikit, beliau tampak lebih segar. Saya betul - betul bahagia melihatnya dan saat menuliskan hal inipun, saya masih merasa sangat bahagia. Mungkin inilah yang dimaksud "sebuah pelayanan kecil, membawa kebahagiaan bagi sang diri". 

Ayah.......................................
Dalam sujudku ada nama dan wajahmu
Dalam cakupan tanganku ada doaku untukmu
Ayah.......................................
Engkau adalah Dewaku
Engkau adalah sahabatku
Engkau adalah perwujudan-Nya
Dalam kasat mata dan hidupku

Ayah........................................
Terima Kasih.....!!! 

Tvameva Mata cha Pita Tvameva,
Tvameva Bandhu cha Sakha Tvameva,
Tvameva Vidya Dravinam Tvameva,
Tvameva Sarvam Mama Deva Deva. 


Engkau adalah Ibu, Engkau adalah Ayahku
Engkau adalah keluargaku, Engkau adalah sahabatku
Engkau adalah pengetahuanku, Engkau adalah kekayaanku
Engkau adalah dewaku, Engkau adalah segala - galanya bagiku 


Dikatakan bahwa rahmat Tuhan ada di dalam restu kedua orang tua kita, sehingga sebelum kita mampu menghormati dan melayani kedua orang tua kita, jangan pernah berharap rahmat Tuhan akan kita peroleh. Bakti dan pelayanan kepada orang tua semasih mereka ada adalah sebuah jalan tol, sebuah tiket resmi untuk mencapai dan mendapatkan berbagai rahmat dan anugerah Tuhan, baik materi maupun spiritual.

Segera datanglah kepada Ayah dan Ibu anda, sujud dan peluklah mereka, mohonlah ampunan dan berkat mereka. Dan segera ketika kedua orang tua anda menyentuh kepala anda, segala berkat Tuhan akan mengalir bersamanya. 

Om shantih, semoga semua berbahagia...!!!
...............................................................................................................................................................

(Ganapatyananda)


Sabtu, 13 Juni 2015

Racun Amarah



Kemarahan adalah musuh besar bagi kesehatan tubuh. Amarah ini menciptakan dan memicu timbulnya toksin atau racun yang begitu kuat di dalam darah. Amarah membuat racun ini memasuki peredaran dan mengakibatkan perubahan besar yang merusak di dalam tubuh. Amarah meracuni darah dan sel - sel tubuh, hingga tubuh menjadi lemah dan mudah sekali terserang penyakit. Amarah juga menghilangkan kemampuan otak untuk berfikir jernih, sehingga mereka yang sedang dalam kondisi marah tidak akan mampu berfikir bijak.

Amarah bagaikan kobaran api, semakin panas apabila semakin tersulut. Bagaikan sebuah kebakaran didalam rumah, api ini melalap semua yang ada didalamnya, dan hanya akan meninggalkan abu dan jejak kedukaan. Demikianpun amarah di dalam diri, membakar dan melahap semua hal yang berguna bagi tubuh. Dari sistem kekebalan tubuh yang dibuat lemah, kemampuan otak dan pikiran yang dibuat hilang, wajah dan mata yang menjadi merah padam karena panasnya api amarah ini.

Rabu, 10 Juni 2015

"Om Swastiastu" sebagai Maha Mantra



Masyarakat kita cenderung memahami ucapan "Om Swastiastu", sekadar hanya sebagai salam pembuka saat mulai berbicara ataupun ketika bertemu dengan orang lain. Ucapan "Om Swastiastu", hanya dianggap sebagai panganjali umat atau ucapan salam bagi umat Hindu. Kata panganjali berasal dari kata anjali yang berarti salam, sehingga tidak salah jika banyak dari kita yang hanya menganggap ucapan "Om Swastiastu" hanya sekadar salam biasa.

Namun ucapan "Om Swastiastu" bukanlah sekadar ucapan salam biasa, yang hanya diucapkan ketika bertemu orang lain, saat memulai berbicara atau saat memulai suatu acara ataupun saat berkunjung ke rumah orang lain. Ucapan "Om Swastiastu" tidak seperti ucapan salam yang dimiliki dan biasa diucapkan oleh umat agama lain atau umat tentangga sebelah.

Selasa, 09 Juni 2015

Bakti Adalah Pemuput Yadnya



Pelaksanaan sebuah ritual upacara yadnya dengan segala upakaranya mungkin bisa kita ibaratkan seperti saat kita akan mengirim sebuah surat di kantor pos. Seperti kita ketahui untuk mengirim surat ada beberapa unsur yang harus ada dan dipenuhi yaitu:
  1.  Kotak Pos/Kantor Pos
  2. Amplop surat/pembungkusnya
  3. Surat/isi kiriman
  4. Nama Pengirim
  5. Nama Penerima dan Alamat
  6. Perangko
Dimanapun tempat sebuah  upacara yadnya berlangsung atau diselenggarakan,baik di Pura, paumahan atau rumah dan lain sebagainya, bolehlah kita ibaratkan bagaikan sebuah kantor pos. Sebuah tempat dimana kita bisa mengirimkan berbagai surat ataupun bebagai jenis kiriman lainya kepada siapapun yang kita inginkan. Demikianpun tempat dimana sebuah upacara yadnya dilangsungkan, lewat yadnya tersebut kita bisa mempersembahkan berbagai persembahan dan juga mengirimkam permohonan dan doa kepada Tuhan. Jika sekadar surat biasa yang kecil  mungkin bisa hanya dengan dimasukan kedalam  kotak pos. Namun jika kiriman yang lebih besar tentu kita harus datang sendiri ke kantor pos.

Kamis, 04 Juni 2015

Siwa Trayambakam



Picture taken from Google

Mari senantiasa bermeditasi, mengingat dan merenungkan(dhyanam) keagungan dan kebesaran-Nya, mengulang - ulang nama suci-Nya dalam Japa, melantunkan dan menyanyikan(bhajan) kebesaran-Nya dengan lantunan bait - bait mantra suci(pangastawa) serta lagu dan kidung rohani.

Pentingnya Mengetahui Arti & Maksud Sebuah Mantra.



Mantra merupakan sebuah kata atau gabungan beberapa buah kata yang sangat kuat atau ampuh, yang diperoleh atau didengar oleh para bijak atau para maharsi yang dapat membawa seseorang yang mengucapkannya melintasi lautan kelahiran kembali. Inilah arti tertinggi dari kata mantra, arti lain dari kata mantra adalah kata atau gabungan dari beberapa kata yang memiliki daya kekuatan yang mampu memenuhi keinginan - keinginan tertentu dari yang mengucapkannya. Mantra adalah sebuah kekuatan kata yang dapat dipergunakan untuk mewujudkan keinginan rohani dan material seseorang.  Mantra bagaikan sebuah energi dashyat, energi atom, yaitu sebuah kekuatan yang bertindak sesuai dengan tingkat bakti dan keyakinan dari orang yang mempergunakannya.

Diceritakan bahwa Kumbhakarna melakukan tapa dan pemujaan guna menyenangkan Dewa Brahma. Kemudian Dewa Brahma berkenan hadir dan mempersilahkan Kumbhakarna mengajukan permohonannya. Kumbhakarna pun mengajukan permohonan agar tak terkalahkan oleh para dewa,. Tak terkalahkan dalam bahasa Sansekerta adalah NIRDEWATWA. Namun akibat dari ulah Dewi Saraswati yang diminta oleh Dewa Brahma untuk memalingkan keinginan Kumbhakarna tersebut, maka melalui lidah Kumbhakarna yang sudah ditempati oleh Dewi Saraswati yang juga disebut sebagai Wak Dewi, yaitu dewi penguasa ucapan, maka Kumbhakarna yang sebenarnya bermaksud memohon agar tidak terkalahkan oleh para dewa atau NIRDEWATWA, malah salah ucap dengan  mengucapkan kata NIDRAWATWA yang berarti tidur. Maka sesuai dengan apa yang ia ucapkan maka Kumbhakarna pun tertidur. Kata Nirdewatwa dan Nidrawatwa memang hampir mirip dan dalam pengucapannya tidak memiliki terlalu banyak perbedaan. Namun hal ini telah menimbulkan  akibat dan hasil yang jauh sekali.

Selasa, 02 Juni 2015

Dewa Ganesha


Dewa Ganesha adalah salah satu perwujudan atau manifestasi dari Tuhan Yang Maha Esa. Dia adalah putra pertama dari Dewa Siva dan Dewi Parwati. Dewa Ganesha adalah dewa yang memiliki gelar sebagai dewa penguasa segala pengetahuan dan kecerdasan serta kebijaksanaan. Dewa Ganesha juga adalah dewa pelindung, dewa penolak bala atau bencana serta dewa yang penguasa segala rintangan. Beliau adalah dewa yang menempatkan segala rintangan tapi juga dewa yang menghalau rintangan tersebut. Dewa Ganesha dalam penggambaran wujud-Nya digambarkan berkepala Gajah-Gajanana, berlengan empat-catur hastam dan berbadan gemuk-Lambhodara.