Mantra merupakan sebuah kata atau
gabungan beberapa buah kata yang sangat kuat atau ampuh, yang diperoleh atau
didengar oleh para bijak atau para maharsi yang dapat membawa seseorang yang
mengucapkannya melintasi lautan kelahiran kembali. Inilah arti tertinggi dari
kata mantra, arti lain dari kata mantra adalah kata atau gabungan dari beberapa
kata yang memiliki daya kekuatan yang mampu memenuhi keinginan - keinginan
tertentu dari yang mengucapkannya. Mantra adalah sebuah kekuatan kata yang
dapat dipergunakan untuk mewujudkan keinginan rohani dan material seseorang. Mantra bagaikan sebuah energi dashyat, energi
atom, yaitu sebuah kekuatan yang bertindak sesuai dengan tingkat bakti dan keyakinan
dari orang yang mempergunakannya.
Diceritakan bahwa Kumbhakarna
melakukan tapa dan pemujaan guna menyenangkan Dewa Brahma. Kemudian Dewa Brahma
berkenan hadir dan mempersilahkan Kumbhakarna mengajukan permohonannya. Kumbhakarna pun mengajukan permohonan agar tak terkalahkan oleh para dewa,. Tak
terkalahkan dalam bahasa Sansekerta adalah NIRDEWATWA. Namun akibat dari ulah
Dewi Saraswati yang diminta oleh Dewa Brahma untuk memalingkan keinginan
Kumbhakarna tersebut, maka melalui lidah Kumbhakarna yang sudah ditempati oleh
Dewi Saraswati yang juga disebut sebagai Wak Dewi, yaitu dewi penguasa ucapan, maka Kumbhakarna yang sebenarnya bermaksud
memohon agar tidak terkalahkan oleh para dewa atau NIRDEWATWA, malah salah
ucap dengan mengucapkan kata NIDRAWATWA
yang berarti tidur. Maka sesuai dengan apa yang ia ucapkan maka Kumbhakarna pun
tertidur. Kata Nirdewatwa dan Nidrawatwa memang hampir mirip dan dalam
pengucapannya tidak memiliki terlalu banyak perbedaan. Namun hal ini telah
menimbulkan akibat dan hasil yang jauh
sekali.
Dengan ilustrasi diatas, dapat
dengan jelas kita ketahui bahwa sedikit saja perubahan dalam huruf maupun
ucapan akan mengubah arti dan maksud dari sebuah mantra. Menurut sastra suci
dan penulis - penulis Sansekerta, kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan dan
pengucapan mantra disebut sebagai Warna Hatya Dosa atau dosa pembunuhan kata
dan huruf.
Dalam kitab Nirukta (I.13),
menyatakan "seseorang yang
mengucapkan mantra tapi tidak memahami makna yang terkandung dalam mantra itu,
tidak pernah memperoleh penerangan atau keberhasilan. Seperti halnya sepotong
kayu bakar walaupun disiram dengan minyak tanah, tidak akan terbakar bila tidak
disulut dengan api. Demikianpula halnya orang yang hanya mengucapkan mantra
tidak pernah memperoleh cahaya pengetahuan yang sejati".
Oleh sebab itulah sebuah mantra
harus dan wajib diketahui arti, makna dan maksudnya. Sebuah mantra dikatakan
akan berhasil apabila ada keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan.
Mulut yang mengucapkan mantra harus selaras dengan pikiran yang memahami arti
dan maksud serta tujuannya. Demikianpun perbuatan harus selaras dengan mantra
maupun doa yang kita ucapkan. Contohnya adalah ketika seseorang mengucapkan
mantra memohon kesuksesan dan kekayaan. Dalam mengucapkan mantra, ia harus mengetahui arti, maknanya dan maksudnya
dalam pikirannya. Kemudian dengan usaha ia pun harus berusaha dan bekerja keras,
itulah keselarasan antara pikiran, ucapan dan perbuatan. Jangan mengira dengan
hanya sekadar mengucapkan mantra seseorang bisa menjadi kaya dan sukses, semua
itu harus selaras dengan perbuatan. Demikian juga sebaliknya, walaupun dengan
usaha yang keras namun tanpa doa dan rahmat Tuhan, kesuksesan dan kekayaanpun
akan sulit dicapai.
Bagaimana agar kita tidak keliru dalam mengucapkan sebuah mantra dan
agar terhindar dari akibat negatifnya?
Agar kita tidak keliru atau salah
dalam mengerti dan memahami arti dan tujuan dari sebuah mantra, tentu kita
harus berusaha untuk tahu arti, makna dan tujuan dari mantra tersebut. Kita
bisa mencari tahu dari sumber - sumber yang dapat dipercaya, baik dari buku,
sastra suci ataupun dari para guru rohani atau dari mereka yang memang memahami
mantra tersebut.
Hilangkan tradisi "mule keto"
dalam mempelajari pengetahuan agama termasuk juga pemahaman akan arti dan
maksud dari sebuah mantra. Senantiasa belajar dan mengisi diri akan membuka
cakrawala kita terhadap berbagai pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik
dalam segala hal. Tanyakan apabila kita tidak tahu, bertanyalah tentang apapun yang memang harus ditanyakan dan
diketahui
Senantiasa menjaga kebersihan dan
kesucian diri pribadi dan selalu mengawali pengucapan mantra dengan memohon
bimbingan dari Tuhan, Guru Rohani serta penguasa segala ucapan Dewi Saraswati
adalah juga sebuah cara untuk terhindar dari kekeliruan dan kesalahan dalam
mengucapkan sebuah mantra. Mantra dibawah ini bisa dipakai memohon perlindungan
apabila akan melantunkan berbagai mantra suci :
Om
Ganesha ya namaha
Saraswati
ya namaha
Sri
Gurubyo namah
Hari
Om
Hormat kami kepada Dewa Ganesha
Hormat kami kepada Dewi Saraswati
Hormat kami kepada para Guru Suci
Hormat kami kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dengan mengawalinya dengan
mantra ini, semoga Dewa Ganesha, dewa penguasa segala rintangan, berkenan
menganugerahkan keberhasilan dan bebas dari segala halangan. Semoga juga Dewi
Saraswati penguasa segala pengetahuan, penguasa lidah dan ucapan (Wak Dewi),
berkenan memberikan keberhasilan dan menjauhkan kita dari kekeliruan dalam
mengucapkan mantra. Semoga para Guru Suci, para bijak senantiasa membimbing dan
menuntun kita. Semoga Tuhan memberikan segala rahmat dan anugerah serta segala
keberhasilan bagi kita.
(Ganapatyananda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar