Kemarahan adalah musuh besar bagi
kesehatan tubuh. Amarah ini menciptakan dan memicu timbulnya toksin atau racun yang
begitu kuat di dalam darah. Amarah membuat racun ini memasuki peredaran dan
mengakibatkan perubahan besar yang merusak di dalam tubuh. Amarah meracuni
darah dan sel - sel tubuh, hingga tubuh menjadi lemah dan mudah sekali
terserang penyakit. Amarah juga menghilangkan kemampuan otak untuk berfikir
jernih, sehingga mereka yang sedang dalam kondisi marah tidak akan mampu
berfikir bijak.
Amarah bagaikan kobaran api,
semakin panas apabila semakin tersulut. Bagaikan sebuah kebakaran didalam
rumah, api ini melalap semua yang ada didalamnya, dan hanya akan meninggalkan
abu dan jejak kedukaan. Demikianpun amarah di dalam diri, membakar dan melahap
semua hal yang berguna bagi tubuh. Dari sistem kekebalan tubuh yang dibuat
lemah, kemampuan otak dan pikiran yang dibuat hilang, wajah dan mata yang
menjadi merah padam karena panasnya api amarah ini.
Diceritakan ada dua wanita yang
tinggal bertetangga, berubah menjadi musuh besar karena bertengkar mengenai
masalah sepele. Sapi milik salah satu wanita itu, ketika berkeliaran di jalan, buang
kotoran di depan rumah wanita yang lain. Wanita pemilik sapi ini berlari untuk
mengambil kotoran sapi itu, tapi wanita yang lain menyatakan bahwa teletong
atau kotoran sapi itu adalah miliknya karena terletak di depan rumahnya.
Ceritanya permasalahannya diawali oleh rebutan kotoran sapi, karena mungkin
saat itu kotoran sapi mempunyai manfaat yang banyak.
Dari adu mulut sampai hampir saja
dua wanita bertetangga ini baku hantam, dengan berbagai cacian dan makian serta
teriakan. Amarah mereka seakan - akan
menuju puncaknya. Pada saat pertengkaran sengit ini terjadi, tiba - tiba bayi
salah satu wanita tersebut menangis dalam buaiannya. Wanita, ibu dari si bayi tersebut
kemudian berlari masuk kerumahnya untuk menyusui bayinya.
Pada waktu si bayi sedang
menyusu, si ibu yang masih dalam keadaan marah - marah berteriak dengan
garangnya, mencaci dan memaki wanita tetangganya tersebut. Kemarahannya yang
memuncak ternyata telah meracuni darahnya sedemikian rupa, sehingga bayinya
tiba - tiba meninggal pada waktu sedang menyusu.
Dalam sebuah percobaan, ketika sampel
darah seorang yang sedang marah diambil, kemudian disuntikan kepada seekor
kelinci percobaan, maka kelinci ini akan mati dalam 2 menit. Hal ini terjadi
karena toksin atau racun di dalam darah orang yang marah tersebut begitu kuat.
Bayangkan betapa beracunnya
amarah tersebut, hingga racunnya mampu menyebabkan kematian, tidak hanya
kematian bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain. Sehingga sangatlah rugi
apabila kita suka marah, apalagi hanya karena hal - hal yang sepele. Jagalah
kesehatan dan sayangi badan ini dengan senantiasa berusaha untuk mengendalikan
amarah.
..........................................................
(Ganapatyananda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar