Sabtu, 13 Juni 2015

Racun Amarah



Kemarahan adalah musuh besar bagi kesehatan tubuh. Amarah ini menciptakan dan memicu timbulnya toksin atau racun yang begitu kuat di dalam darah. Amarah membuat racun ini memasuki peredaran dan mengakibatkan perubahan besar yang merusak di dalam tubuh. Amarah meracuni darah dan sel - sel tubuh, hingga tubuh menjadi lemah dan mudah sekali terserang penyakit. Amarah juga menghilangkan kemampuan otak untuk berfikir jernih, sehingga mereka yang sedang dalam kondisi marah tidak akan mampu berfikir bijak.

Amarah bagaikan kobaran api, semakin panas apabila semakin tersulut. Bagaikan sebuah kebakaran didalam rumah, api ini melalap semua yang ada didalamnya, dan hanya akan meninggalkan abu dan jejak kedukaan. Demikianpun amarah di dalam diri, membakar dan melahap semua hal yang berguna bagi tubuh. Dari sistem kekebalan tubuh yang dibuat lemah, kemampuan otak dan pikiran yang dibuat hilang, wajah dan mata yang menjadi merah padam karena panasnya api amarah ini.


Diceritakan ada dua wanita yang tinggal bertetangga, berubah menjadi musuh besar karena bertengkar mengenai masalah sepele. Sapi milik salah satu wanita itu, ketika berkeliaran di jalan, buang kotoran di depan rumah wanita yang lain. Wanita pemilik sapi ini berlari untuk mengambil kotoran sapi itu, tapi wanita yang lain menyatakan bahwa teletong atau kotoran sapi itu adalah miliknya karena terletak di depan rumahnya. Ceritanya permasalahannya diawali oleh rebutan kotoran sapi, karena mungkin saat itu kotoran sapi mempunyai manfaat yang banyak. 

Dari adu mulut sampai hampir saja dua wanita bertetangga ini baku hantam, dengan berbagai cacian dan makian serta teriakan. Amarah mereka  seakan - akan menuju puncaknya. Pada saat pertengkaran sengit ini terjadi, tiba - tiba bayi salah satu wanita tersebut menangis dalam buaiannya. Wanita, ibu dari si bayi tersebut kemudian berlari masuk kerumahnya untuk menyusui bayinya.

Pada waktu si bayi sedang menyusu, si ibu yang masih dalam keadaan marah - marah berteriak dengan garangnya, mencaci dan memaki wanita tetangganya tersebut. Kemarahannya yang memuncak ternyata telah meracuni darahnya sedemikian rupa, sehingga bayinya tiba - tiba meninggal pada waktu sedang menyusu.
Dalam sebuah percobaan, ketika sampel darah seorang yang sedang marah diambil, kemudian disuntikan kepada seekor kelinci percobaan, maka kelinci ini akan mati dalam 2 menit. Hal ini terjadi karena toksin atau racun di dalam darah orang yang marah tersebut begitu kuat.

Bayangkan betapa beracunnya amarah tersebut, hingga racunnya mampu menyebabkan kematian, tidak hanya kematian bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain. Sehingga sangatlah rugi apabila kita suka marah, apalagi hanya karena hal - hal yang sepele. Jagalah kesehatan dan sayangi badan ini dengan senantiasa berusaha untuk mengendalikan amarah. 
..........................................................

(Ganapatyananda)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar