Dewa Ganesha
Hindu meyakini dan
mempercayai adanya berbagai manifestasi Tuhan dalam berbagai perwujudan-Nya
sebagai para Dewa dan Dewi. Hindu juga mempercayai bahwa semua Dewa dan Dewi
tersebut bukanlah entitas yang terpisah tetapi hanya merupakan berbagai perwujudan
yang berbeda dari Tuhan sama, Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan Yang Maha Esa
memanifestasikan diri-Nya dalam berbagai perwujudan atau aspek dengan berbagai
tujuan khusus dan spesifik. Setiap individu atau setiap umat Hindu memiliki hak
dan kebebasan untuk memilih perwujudan manapun dari Tuhan Yang Maha Esa untuk
dipuja dan disembah. Perwujudan Tuhan yang manapun yang mereka pilih untuk
dipuja dan disembah, sejatinya akan mengarahkan mereka menuju Tuhan Yang Maha
Esa.
Dewa Ganesha adalah
salah satu perwujudan dari berbagai perwujudan Tuhan. Ia adalah putra pertama
dari Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Ia dikenal dengan berbagai nama antara lain
Vinayaka-berpengetahuan, Vigneswara-penghalau rintangan, Gajanana-bermuka
Gajah, Ganapati-pimpinan para Gana. Dewa Ganesha memiliki semua kualitas
kepemimpinan. Ia adalah sebuah perwujudan yang unik dari Tuhan Yang Maha Esa.
Perwujudan-Nya yang unik memiliki berbagai makna simbolis. Para sarjana
mengartikan dan memahami-Nya dengan berbagai cara.
Simbolisasi Dalam Perwujudan
Dewa Ganesha
Ganesha memiliki
kepala Gajah, kepala yang besar, itu adalah simbolisasi dari kecerdasan yang
tajam dan pemikiran yang besar. Kehidupan Gajah penuh dengan kecemerlangan,
yang timbul dari harga diri dan kepercayaan diri. Gajah juga berbagi makanannya
dengan jalan menyebarkannya di sekitar dirinya, itu mengindikasikan kemurahan
hati.
Ganesha memiliki
telinga yang besar, tetapi mulut yang kecil, itu bermakna bahwa seseorang harus
lebih banyak mendengar daripada berbicara, namun tetap hanya pada hal yang baik
dan membangun. Mata Ganesha yang kecil mengindikasikan pandangan yang tajam dan
konsentrasi. Mata yang kecil juga simbol dari pengetahuan tentang masa depan.
Belalai adalah simbol
dari kekuatan yang besar, efisiensi dan kemampuan beradaptasi. Ia bisa
memindahkan halangan yang terbesar sekalipun namun senantiasa lembut dalam menangani
hal atau sesuatu yang lemah dan baik.
Ganesha
memiliki satu gading penuh dan satu gading yang patah atau setengah. Gading
yang patah simbolisasi dari kecerdasan dan gading yang utuh simbolisasi dari
keyakinan atau iman. Keduanya dibutuhkan dalam perjalanan dan kemajuan hidup.
Akan tetapi kecerdasan seringkali gagal dalam menyediakan jawaban dari berbagai
pertanyaan dalam hidup. Ketika kecerdasan gagal, maka iman atau keyakinan kita
terhadap Tuhan dan diri sendiri akan mampu membimbing dan mengarahkan kita
untuk mencapai sukses dalam hidup. Gading yang utuh juga bermakna bahwasanya
kita harus mempertahankan hal yang baik dan membuang hal yang buruk.
Ganesha digambarkan memiliki empat lengan dan
masing – masing lengan memegang sesuatu.
- Ankusha atau kapak adalah simbolisasi bahwa kita harus mampu memotong segala keterikatan dan mengendalikan nafsu dan keinginan.
- Pasha atau tali adalah symbol dari pengendalian dan hukuman.
- Kue Modaka adalah kue yang kering dan keras di luarnya tapi manis dari dalam dan bergisi. Ini menyatakan bahwa kerja keras dalam sadana rohani akan memberikan kebahagiaan, kepuasan serta makanan bagi jiwa kita
- Abhaya Mudra berarti bahwa Dewa Ganesha senantiasa memberkati dan melindungi kita dalam perjalanan spiritual kita.
Ganesha memiliki perut yang besar, yang berarti bahwa
Beliau dengan tenang mencerna semua hal, baik atau buruk tanpa kehilangan
kendali. Kaki-nya yang kecil mengindikasikan bahwa orang harus senantiasa
bergerak perlahan, tidak tergesa – gesa dalam setiap hal. Semua hal dan tindakan harus
perlahan, penuh pengetahuan dan pemikiran yang matang
Tikus, wahana dari
Dewa Ganesha adalah simbol dari keinginan. Keinginan apabila tidak didalam
kendali akan menyebabkan malapetaka. Ganesha mengendarai Tikus, yang menyatakan
bahwa orang harus mengendarai keinginannya dan senantiasa menempatkannya
dibawah kendali dan tidak membiarkan diri kita yang dikendalikan dan dikendarai
oleh keinginan.
Durva artinya rumput,
ditempatkan di kepala Dewa Ganesha. Rumput adalah sesuatu yang seringkali kita
lalui atau injak saat berjalan, namun kita hanya memberikan sedikit penghargaan
terhadapnya, sedangkan dalam kenyataannya, rumput memberikan kontribusi yang
sangat besar dalam kelangsungan hidup manusia dengan memberikan kita oksigen.
Namun kita memberikan penghargaan yang tinggi kepada rumput Durva dengan
menempatkannya di kepala Dewa Ganesha. Hal ini menyatakan kepada kita
bahwasanya seberapa rendahpun seseorang menilai kita, bahwa kita dianggap tidak terlalu penting
atau tidak dihargai, padahal kita pantas atau layak dihargai, kita tidak boleh
berkecil hati, karena bagi-Nya kita adalah sangat penting karena Beliau Maha
Tahu. Bunga merah adalah lambang warna merah, warna merah adalah simbol dari
perubahan atau transformasi.
Dewa Ganesha memiliki
semua kualitas kepemimpinan dan pemujaan yang terbaik yang dipersembahkan kepada
Dewa Ganesha adalah untuk menanamkan semua kualitas tersebut di dalam diri
kita.
Puja
Puja adalah ritual
persembahyangan atau pemujaan Tuhan dalam agama Hindu dengan tata cara dan
aturan yang sesuai dengan yang tertuang dalam sastra suci Weda. Perwujudan atau
simbol – simbol Tuhan atau Dewa – Dewi dipuja dengan melantunkan mantra –
mantra dan sloka suci Weda. Berbagai nama suci Tuhan dan berbagai mantra
dilantunkan. Berbagai persembahan seperti bunga, buah, manisan, kue – kue
dipersembahkan. Ini adalah sebuah jalan untuk mengekspresikan bakti atau
keyakinan seseorang terhadap Tuhan, sebuah jalan memohon keselamatan dan jalan
mendapatkan berkat dan rahmat-Nya. Puja juga membuat orang menjadi disiplin,
mendapatkan kepuasan rohani dan ketenangan pikiran.
Memuja Tuhan dalam
berbagai perwujudan-Nya dan dengan berbagai jalan yang dipilih dan disukai
adalah sebuah jalan yang sangat bagus, karena akan mampu mengurangi sisi buruk
karma seseorang dan meningkatkan sisi positifnya. Sebelum melaksanakan kegiatan
baik apapun, Dewa Ganesha haruslah dipuja. Sebelum melaksanakan puja apapun,
Dewa Ganesha harus dipuja terlebih dahulu. Sediakan perlengkapan dan bahan –
bahan di bawah ini untuk melaksanakan Puja Ganesha :
- Perwujudan Dewa Ganesha, Arca atau gambar.
- Sebuah piring atau bokora
- Genta
- Sedikit beras
- Dua butir kelapa
- Daun sirih
- Bunga, kalungan bunga
- Pancaamrita (madu, susu, ghee, yogurt, gula – jadi satu dalam satu gelas)
- Lampu minyak kelapa dengan sumbu kapas
- Dupa
- Dua buah cangkir kecil dan sendok
- Beberapa uang logam sebagai Daksina persembahan
- Kue – kue, manisan dan lain – lain untuk persembahan
Sebelum
melaksanakan pemujaan, bersih dan rapikan tempat pemujaan. Bersihkan dan
rapikan diri, kemudian ikutilah langkah – langkah dibawah ini.
1. Duduklah
dengan nyaman, padmasana atau bajrasana, cakupkan kedua tangan di dada,
perlahan tutuplah mata, tariklah nafas yang dalam, hening, ucapkan "AUM" ,
perlahan sebanyak tiga kali, lalu:
2.
Ucapkan
doa – doa dibawah ini:
Berdoa kepada Dewa Ganesha
Om Vakratunda Mahakaya Surya koti samaprabha,
nirvighnam kuru me dev sarva kaaryeshu sarvada.
O, Dewa Ganesha, Engkau bersinar cemerlang bagaikan puluhan ribu Matahari. Kami berdoa kepada-Mu, memohon semoga engkau berkenan menyingkirkan semua halangan di jalan kami.
Berdoa kepada Dewi Saraswati
Om, Saraswati namastubhyam varade kamarupini,
pujaarambham karishyami siddir bhavatu me sada.
O, Dewi Saraswati, pemberi anugerah, yang menarik hati,sembah sujud kami kepada-Mu
Kami akan memulai pemujaan, mohon anugerahilah kami dengan keberhasilan.
Berdoa kepada Guru, Hyang Guru.
Om, Gurur Brahma Gurur Visnu Gurur Devo Maheswarah
Gurur Saakshaat Parambrahma tasmai Shri Gurave namah
Guru adalah perwujudan dari Tri Murthi, Brahma-Wisnu-Siwa. Kepada Guru, yang tiada lain adalah perwujudan Tuhan itu sendiri, kami bersembah sujud
Lantunkan "Sahana Vavatu"
Om sahana vavatu, sahanau bhunaktu, saha viryam karavavahai.
Tejasvi-naa-vadhitamastu maa vidvishaavahai.
Om Shantih shantih shantih.
Semoga kita saling melindungi satu sama lain. Moga kita bersantap bersama, belajar bersama dan moga kita berhasil bersama. Moga tidak ada kebencian diantara kita.
Semoga damai – damai – damai
3. Buatlah tekad untuk melaksanakan puja
Mama upaatta durita kshaya dwaara shri parameshwara pritiartham sarva abhiishta siddhi artham dhyana aavahana aadhi shodasha upachaaraih shri Mahaganapati pujam karishye
Untuk mengatasi segala persoalan kami dan untuk mendapatkan rahmat kasih Tuhan Yang Maha Esa dan untuk memenuhi segala doa dan permohonan kami, kami akan memuja Dewa Ganesha dengan beberapa jenis persembahan.
4. Bermeditasi Kepada Dewa Ganesha
Om shukla-ambara-dharam vishnum shashi varnam chatur bhujam
Prasanna-vadanam dhyayet sarva-vighnopa-shaantaye.
Kami bermeditasi kepada Dewa Ganesha, yang berbusana putih, meresapi segalanya, indah bagaikan warna bulan, berlengan empat. Berwajah menyenangkan dan menghalau segala ritangan.
5. Memohon Kehadiran Dewa Ganesha
Atra aagachcha jagadwandya suraraaja architeshwara,
Anaathanaatha sarvajna gourii garbha samudbhava
Shri Mahaganaadipataye namah, Aavahayaami
Kami memohon kehadiran-Mu, O Dewa Ganesha, yang dipuja oleh dunia, yang dipuja oleh para raja, para dewa, dewa dari para dewa, maha tahu, putra dari Dewi Gowri.
6. Persembahkan Asana Kepada Dewa Ganesha
Mouktikaih pushya raagaishca naanaa ratna viraajitam
Ratna simhaasanam caaru priityartham pratiguhyataam
Shri Mahaganaadipataye namah, Asanam samarpayami.
Kami persembahkan kepada-Mu, Dewa Ganesha, untuk menyenangkan-Mu, sebuah singgasana yang berhiaskan permata, mohon terimalah.
7. Persembahkan Air
Mahaganadipataye namah, padayoh paadyam samarpayami
Kami persembahkan air untuk mencuci kaki Dewa Ganesha, pemimpin para Gana
Gowri putraya namah, hastayoh arghyam samarpayami
Kami persembahkan air untuk mencuci tangan Dewa Ganesha, putra dari Dewi Gauri Parwati.
Anaatha - nathaaya namah, acamaniam samarpayami
Kami persembahkan air minum kepada Dewa Ganesha, Dewa dari segalanya.
Gajavaktraaya namah, madhuparkam samarpayami
Kami persembahkan campuran tradisional susu dan madu kepada Dewa yang berkepala gajah, Dewa Ganesha
8. Persembahkan Pancaamritham (susu, yogurt, ghee, madu dan gula).
Campurkan susu, yogurt, ghee, madu dan gula ke dalam sebuah gelas kecil. Celupkan bunga kedalamnya kemudian pujalah dengan bunga tersebut.
Snanam pancaamritaih deva grihaana gana naayaka,
anaatha - naatha sarvajna giirvaana paripujita
Shri Mahaganaadipataye namah, pancaamrita snanam samarpayamii
O, Gananaayaka, Tuhan, yang berpengetahuan, mohon terimalah persembahan Pancaamrita
Mahaganaadipataye namah, kshireena snaapayami
Kami mandikan Engkau dengan susu
Mahaganaadipataye namah, dadhnaa snaapayami
Kami mandikan Engkau dengan yogurt
Mahaganaadipataye namah, aajyena snaapayami
Kami mandikan Engkau dengan Ghee
Mahaganaadipataye namah, madhuna snaapayami
Kami mandikan Engkau dengan madu
Mahaganaadipataye namah, sharkarayaa snaapayami
Kami mandikan Engkau dengan gula
9. Persembahkan Air
Ganggaadi sarva tirthebhyah ahritaih amalaih jalaih,
snanam kurushva bhagavan uma putra namostute
Mahaganaadipataye namah, shuddhodaka snanam samarpayami
Hormat kami kepada-Mu Tuhan, putra dari Dewi Uma. Mohon berkenanlah untuk mandi dengan air murni dan bersih ini yang diperoleh dari sumber – sumber air suci seperti Gangga. Kami persembahkan air untuk mandi kepada Dewa Ganesha.
10. Persembahkan Busana
Mahaganaadipataye namah, vastra yugmam samarpayami
Kami persembahkan busana kepada Dewa Ganesha
11. Puja Dewa Ganesha dengan Kunyit, Pasta Cendana, Dupa, Beras dan Kumkum
Candanaagaru karpooram kasturi kumkumaanvitam
Vilepanam sura shreshta priityartham pratigrihyataam
Kami persembahkan pasta cendana, dupa, kamper, kumkum untuk Dewa Ganesha.
Mahaganaadipataye namah, gandhaan samarpayami
Kami persembahkan pasta cenadana
Mahaganaadipataye namah, haridraa kumkumena cha poojayami
Kami memuja Dewa Ganesha dengan kunyit dan kumkum
Mahaganaadipataye namah, aksaatan samarpayami
Kami persembahkan beras (beras kuning) kepada Dewa Ganesha
12. Puja Dewa Ganesha Dengan Persembahan Bunga
Sugandhani pushpaani jaajikunda mukhaanicha
Eka vimshati patraani samgruhaana namostute
Mahaganaadipataye namah, pushpaih poojayami
Kami persembahkan bunga – bunga yang harum serta berbagai jenis dedaunan, mohon terimalah
13. Puji Dewa Ganesha Dengan Melantunkan 12 Nama Beliau
Hormat kami kepada Dewa Ganesha yang adalah:
Om Sumukhaya namah – Berwajah menyenangkan
Om Ekadantaya namah – Bergading satu
Om Kapilaya namah – Kapila
Om Gajakarnakaya namah – Bertelinga Gajah
Om Lambhodaraya namah – Berperut besar
Om Vikataya namah – Bijaksana
Om Vighnaraja – Penguasa segala ritangan
Om Ganadhipataye – Pemimpin
Om Dhumaketave namah – Kuat
Om Ganaadhyakshaya – Ketua dari semua kelompok
Om Phalachandraya namah – Berhiaskan Bulan Sabit di kepala
Om Gajananaya namah – Bermuka Gajah
14. Persembahkan Dupa.
Nyalakan satu atau beberapa dupa, nyalakan kemudian putarlah searah jarum jam di depan arca atau gambar Dewa Ganesha
Dashaamgam guggulopetam sugandham sumanoharam
Uma sutam namastubhyam gruhaana varadobhava
Mahaganaadipataye namah, dhoopaartham diipam darshayaami
Kami persembahkan kepada Dewa Ganesha dupa yang harum
15. Persembahkan Lampu Dipa
Saadyam trivarti samyuktam vahninaa yojitam mayaa
Gruhaana mangalam diipam iishaputra namostute
Mahaganaadipataye namah, deepam darshayami
Kami persembahkan kepada Dewa Ganesha lampu dipa
16. Persembahkan Buah – Buahan Dan Makanan
Lantunkan Gayatri Mantra sambil memerciki segala persembahan buah dan makanan dengan tirtha, kemudian lambaikan tangan (ayab) sebagai tanda kita mempersembahkannya kepada Dewa Ganesha sambil ucapkan:
Om lambhodaraya namah, maha naivedyam samarpayami
Kami persembahkan kepada Dewa Ganesha berbagai makanan
17. Persembahkan Daun Sirih
Mahaganaadipataye namah, tamboolan samarpayami
Kami persembahkan daun sirih kepada Dewa Ganesha
18. Persembahkan Araathi
Tunjukan lampu dipa didepan Ganesha, dengan memutarnya searah jarum jam, sambil membunyikan Genta atau lonceng.
Mahaganaadipataye namah, mangala niranjanam samarpayami
19. Lakukan Pradakshinam, berdirilah yang tegak, cakupkan tangan di depan dada, berputarlah tiga kali, ucapkan:
Yaani kaani cha papani janmaantara krutanicha
Taani taani pranashyanti pradakshinam pade – pade.
Mohon maafkanlah segala kesalahan kami.
20. Lakukan Namaskaram
Bersembah sujud kepada Dewa Ganesha
Anyathaa sharanam naasthi tvameva sharanam mama
Tasmaat vaatsalya bhaavena paahi maam Ganaadhipa
Engkau adalah pelipur lara dan pelindung, oleh sebab itu mohon lindungi dan bimbinglah kami dengan cinta kasih-Mu
21. Memohon berkat dari kedua orang tua
Sentuhlah kaki kedua orang tua dan para tetua di dalam keluarga guna memohon doa, restu serta berkat. Ada dikatakan bahwa berkat dan rahmat Tuhan mengalir melalui berkat dan restu kedua orang tua.
22. Mengakhiri puja, cakupkan tangan dan lantunkan Shanti Mantra, kemudian bersihkan kembali semua peralatan dan tempat pemujaan.
Om Sarve bhavantu sukhinah, sarve shantu niramayah
Sarve bhadraani pasyantu, maa kashcid dukha bhaag bhavet
Om shantih shantih shantih
Semoga semua berbahagia, moga semua hidup damai tanpa penderitaan, moga semua melihat, mndengar dan menerima hanya yang baik, moga tiada satupun orang yang berduka.
Semoga damai damai damai.
Cerita :
Diceritakan bahwa Dharmaraja, kakak tertua Pandava, kehilangan kerajaan, semua kekayaan dan kekuasaannya setelah kalah dalam permainan judi yang curang dengan para Kurava. Dalam masa pengasingannya di hutan dengan semua saudaranya dan istrinya mengunjungi beberapa Maharsi suci. Mereka juga mengunjungi Maharsi Suta, Dharmaraja berkata, "O Roh yang agung, kami kehilangan semua kerajaan dan kekayaan kami, namun sekarang kami bahagia bisa bertemu dengan anda. Mohon sudilah kiranya Maharsi memberitahukan puja apa yang dapat kami lakukan untuk bisa mendapatkan kembali semua yang telah hilang".
Maharsi Suta menjawab, "ada sebuah puja yang bisa dilakukan yang mampu menghapuskan semua dosa dan menganugerahkan semua kekayaan. Dewa Siwa pertama kali memberitahukan hal ini kepada Swami Kumari". Kemudian Maharsi Suta melanjutkan ceritanya mengenai puja tersebut.
Dewa Siva mengatakan kepada Swami Kumari, "Vinayaka puja menganugerahkan kesehatan dan kekayaan". Puja ini harus dilakukan di hari keempat dari Shukla Paksha di bulan Bhadrapada (Agustus – September). Mandi dan bersihkan diri pagi – pagi sekali dan sesuai kemampuan buatlah patung atau arca dari Dewa Ganesha (Emas, Perak, Perunggu, batu, tanah liat, gambar). Tempatkan patung atau gambar tersebut di bagian utara tempat tinggalmu, di atas sebuah meja atau alas, hiasi dengan baik dengan bunga dan lain – lain. Lakukan pemujaan dengan mempersembahkan air,bunga, buah, dupa, dipa, maupun makanan. Setelah itu dengan sanak keluarga laksanakan makan siang atau makan malam bersama. Barang siapapun yang melakukan puja dengan jalan ini, akan senantiasa bahagia dan terkabul segala permohonan dan keinginannya. Ini adalah salah satu dari pemujaan teragung, yang pernah dilakukan oleh beberapa manusia agung seperti Sri Krishna, Rama, Bhagiratha dan Dewa Indra. Kemudian Maharsi Suta berkata, "Dharmaraja, jadi anda juga harus melaksanakan Ganesha puja ini. Engkau akan memperoleh kemenangan dari semua musuhmu dan mendapatkan kembali semua kekayaanmu"
Dharmaraja akhirnya melaksanakan Ganesha Puja ini dan mendapatkan kembali kerajaan dan semua kekayaannya dan hidup berbahagia. Dengan melaksanakan puja ini, semua orang memperoleh segala keinginannya dan permohonannya, oleh karena itulah Vinayaka juga dikenal dengan nama Siddhi Vinayaka. Semua orang bisa melaksanakan puja ini dan hidup berbahagia.
Om Shantih Shantih Shantih
.......................................
.......................
.................
Dikutip dan diterjemahkan dari A Children's Guide To Perform Lord Ganesha Pooja, Hindu Swayamsevak Sangh and Samskrita Bharati, USA
(Ganapatyananda)
disebutkan diatas bahwa Dewa Ganesha putra pertama dari dewa siwa dan dewi parwati. Hal tersebut berbeda dengan beberapa sumber cerita Hindu lainnya dan film2 seri India yg menyatakan bahwa putra pertama dari dewa Siwa dan Dewi Parwati adalah Dewa Kumara atau "Kartikeya".
BalasHapusMohon pencerahan agar tidak membingungkan. suksme