Jumat, 08 Mei 2015

Obrolan antara aku dan AKU, antara saya dan SAYA



"Dengarkanlah wahai sahabat, bahwa dalam rangka mengajarkan, menegakan dan melindungi ajaran kebenaran-Nya Tuhan tidak pernah dan tidak perlu memberikan "OTORITAS" kepada siapapun, baik perorangan, kelompok maupun lembaga untuk menjadi wakil-Nya atau petugas-Nya ataupun pelayan-Nya di dunia ini"

"Tuhan bukan milik perorangan, kelompok atau lembaga, tapi Dia akan datang secara pribadi kepada setiap pribadi yang ingin berjumpa dengan-Nya"

"Dalam bentuk dan wujud apa Ia akan datang serta bagaimana aku mengenali-Nya?"


"Ia akan datang dalam berbagai wujud yang engkau kenal, meskipun tak kau duga". 

"Dia adalah Kasih dalam wujud mereka yang mengasihimu".

"Dia adalah Guru, dalam wujud mereka yang senantiasa memberikan pembelajaran bagimu"

"Dia adalah Pelayan, dalam wujud mereka yang senantiasa melayanimu dan makluk lainnya".

"Dia hadir dalam perwujudan Ayah dan Ibumu"

"Dia hadir sebagai Keluargamu"

"Dia hadir dalam perwujudan Sahabat yang senantiasa ada bagimu"

"Dia adalah semua, tidak ada selain Tuhan".

"Bagaimana aku tahu jika Tuhan sedang berbicara kepadaku?"
"Bagaimana aku tahu jika Tuhan sedang mengajariku?"
"Bagaimana aku tahu jika Tuhan sedang menasehatiku?"
"Bagaimana aku tahu jika Tuhan selalu bersamaku?"

"Tuhan sedang berbicara kepadamu, saat engkau diam, saat engkau hening, saat dimana engkau mendengarkan suara hatimu, saat engkau melakukan introspeksi diri, saat engkau berbicara dengan dirimu sendiri".

"Tuhan memberikan berbagai pembelajaran kepadamu, melalui semua orang yang engkau temui. Mereka yang baik, memberikan contoh kebaikan bagimu dan mereka yang jahat membuat engkau tahu hal apa yang seharusnya tak engkau lakukan".

"Seringkali Tuhan menasehatimu melalui mulut - mulut orang lain yang berbicara kepadamu. Maka belajarlah mendengarkan siapapun yang berbicara kepadamu, karena adalah sangat mungkin satu atau dua kalimat yang engkau dengar adalah sebuah pesan dari-Nya".

"Tuhan selalu bersamamu dalam setiap nafas yang engkau miliki, maka ketika englau menarik dan menghembuskan nafas ingatlah selalu kepada-Nya. Dengan mengingat-Nya dalam setiap tarikan dan hembusan nafas yang engkau lakukan, secara perlahan namun pasti engkau akan menyadari bahwa Tuhan senantiasa ada di dalam dirimu dan dirimu berada di dalam Tuhan. Bahwa Tuhan dan engkau adalah satu, bahwa engkau adalah Dia dan tak pernah terpisahkan".

"Aham Brahman Asmi - Aku adalah Brahman"

(Ganapatyananda)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar